Kupas Tuntas KVM dan OpenVZ, Perbedaan KVM vs OpenVZ dan Keunggulannya

Bagi para pemula yang baru saja mengenal istilah VPS mungkin akan terasa asing dengan kedua jenisnya. Terlebih jika mereka disuruh untuk memilih salah satunya, tentu mengenal perbedaan KVM vs OpenVZ menjadi suatu informasi penting yang haruslah dipahami betul supaya tidak salah pilih.

Sejatinya VPS merupakan singkatan dari Virtual Private Server dengan pengertian alternatif dari shared hosting yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan serta dijadikan sebagai web server. Umumnya VPS yang terkenal ada dua jenis yakni KVM serta OpenVZ.

Dimana keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh sebabnya Anda harus memahami meskipun itu tidak keseluruhan. Nah, menjawab keraguan Anda di bawah ini sudah ada penjelasan terkait perbedaan KVM vs OpenVZ beserta kelebihannya. Silahkah Anda simak sampai habis.

Pengertian KVM dan Open VZ

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan KVM vs OpenVZ ada baiknya jika Anda mengenal terlebih dahulu pengertian masing-masing VPS. Agar tidak bingung, berikut rangkumannya.

1. Virtualisasi KVM

Virtualisasi KVM merupakan suatu jenis teknologi virtualisasi yang memiliki sistem berdiri sendiri atau disebut sebagai full hardware. Menggunakan VPS jenis ini dinilai sangat efektif karena user bisa lebih fleksibel untuk menggunakan OS apapun sesuai dengan keinginan.

Misalnya saja seperti Linux serta jenis windows lainnya. Dengan keluwesannya inilah yang membuat KVM juga sering disebut sebagai semi dedicated server. Jika dilihat dari perbedaan KVM vs OpenVZ segi hardware KVM memiliki nilai yang lebih baik.

Hal tersebut disebabkan KVM bisa berdiri sendiri sehingga tidak akan menganggu VPS lain. Hanya saja jika para penggunanya ingin mengubah ukuran RAM, HDD, dan Setup lainnya maka harus melakukan restart terlebih dahulu.

Sehingga mungkin saja aktifitas ini sedikit lebih merepotkan peraturannya daripada VPS OpenVZ. Disamping itu harga yang ditawarkan oleh penyedia KVM biasanya dibandrol lebih mahal. Pasalnya memang jenis ini tidak dapat melakukan overselling.

2. Virtualisasi OpenVZ

Setelah dijelaskan perbedaan KVM vs OpenVZ yang lebih mengarah pada KVM maka sekarang ini saatnya membahas tentang OpenVZ. Virtualisasi OpenVZ merupakan salah satu jenis virtualisasi yang paling banyak ditawarkan oleh penyedia VPS di Indonesia.

Alasan utamanya VPS jenis ini memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan jenis sebelumnya. Sehingga hal ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen lebih banyak. Mungkin Anda pernah membaca beberapa promo menarik dari VPS dari berbagai seller.

Jika Anda teliti jenis VPS yang digunakan adalah OpenVZ, maka dari itu tidak heran jika harganya sangatlah murah. OpenVZ sendiri memiliki basis container yakni pada sistem operasi linux. Disamping itu VPS satu ini masih bergantung dengan karnel host.

Sehingga jika Anda ingin menginstal operasi lain, itu tidak bisa dilakukan karena memang terbatas aksesnya. OpenVZ sendiri juga memungkinkan over selling atau proses peminjaman space HDD atau RAM dengan pengguna lain.

Maksudnya apabila server dari pusat menyediakan RAM sebesar 32 GB maka penjual atau seller bisa mengecer ke pembeli dengan masing-masing mendapatkan 1 GB. Namun dibandingkan dengan KVM, OpenVZ lebih praktis karena pengelolaannya sangat gampang.

Keunggulan yang dimiliki KVM

Berbicara mengenai pengertian dari perbedaan KVM vs OpenVZ rasanya tidak lengkap jika pembahasan selesai sampai disitu saja. Untuk memperluas wawasan Anda berikut ada informasi mengenai keunggulan yang dimiliki oleh KVM

  1. Memiliki sistem yang berdiri sendiri seperti dedicated server
  2. Memakai SWAP
  3. Tidak ada batasan oleh node
  4. Umumnya sudah dilengkapi dengan remote VNC
  5. Setiap pengguna diberikan kebebasan untuk memilih sistem operasi baik itu berupa linux maupun windows.
  6. Sangat rekomendasi untuk website yang sudah memiliki traffic tinggi
  7. Mempunyai perfoma yang lebih maksimal
  8. Cocok dipakai oleh website yang membutuhkan resource tinggi
  9. Tidak akan terganggu oleh pengguna lain sehingga pekerjaan akan lebih optimal

Keunggulan yang dimiliki OpenVZ

Penjelasan berikutnya tentang perbedaan KVM vs OpenVZ yakni membahas tentang keunggulan yang dimiliki OpenVZ. Kenapa dibedakan?, hal ini bertujuan supaya Anda lebih mudah memahami, terlebih bagi pemula.

  1. Lebih hemat biaya
  2. Bisa overselling sehingga dapat memperoleh spesifikasi yang tinggi
  3. Dapat disetup dengan cara yang mudah dan sederhana seperti jumlah proses, penggunaan disk, pemakaian memori, dan lain sebagainya.

Perbedaan KVM vs OpenVZ yang Perlu Anda Ketahui

Setelah Anda membaca secara keseluruhan penjelasan terkait perbedaan KVM vs OpenVZ diatas, setidaknya sedikit kesimpulan sudah bisa dikantongi. Secara garis besar virtualisasi KVM yang memiliki harga lebih tinggi, tidak menjamin nol kekurangan.

Faktanya memang masih ada beberapa kelemahan yang harus ditanggung oleh pengguna. Seperti setup yang cukup merepotkan karena Anda haruslah dilakukan restart terlebih dahulu. Bagi yang memiliki waktu luang melakukannya tidak akan membuat mereka mengeluh karena tidak bentrok dengan kegiatan lain.

Namun bagi pengguna yang pekerjaannya menumpuk dan harus diselesaikan hari itu juga akan merasa hal ini cukup merepotkan meskipun perfoma dari KVM bisa diandalkan. Disamping itu bagi para pemula membeli VPS jenis ini mengharuskan untuk menabung terlebih dahulu karena harganya cukup mahal.

Sementara itu KVM atau Kernel-Based Virtual Machine ini juga diimplementasikan sebagai modul kernel loadable yang mengubah kernel linux menjadi bare metal hypersivor. Tujuannya supaya KVM menjadi hypervisor dengan sistem kinerja tinggi dan memuaskan penggunanya.

Sementara untuk virtualisasi OpenVZ memberikan keuntungan bagi pemula karena harganya lebih hemat dengan setup yang tidak ribet sehingga tidak akan membingungkan. Sekalipun VPS ini tergolong standart dengan perfoma yang kurang maksimal, namun kelebihan diatas membuktikan kualitasnya juga cukup baik.

Jika pada KVM para pengguna haruslah melakukan restars sebelum setup untuk OpenVZ tidaklah demikian. Inilah yang dianggap keuntungan karena dapat menghemat waktu. Bahkan Anda pun bisa melakukan pengelolaan secara dinamis dengan berbagai komponen sekaligus.

Misalnya saja penggunaan disk space, memori, jumlah proses, dan masih banyak lagi lainnya. Sarannya dari perbedaan KVM vs OpenVZ ini bagi para pemula yang baru saja mengelola website lebih baik menggunakan jenis KVM terlebih dahulu agar modalanya tidak terlau banyak.

Setelah website Anda memiliki traffic pengunjung yang banyak, barulah bisa mengganti VPS dengan jenis OpenVZ untuk menjamin kinerja website dan demi keamanan data-data yang ada di dalamnya.

Namun sekali lagi semuanya tergantung dengan keinginan Anda. Karena hanya Anda yang mengerti kebutuhan website. Jadi bijaklah dalam memilih VPS supaya tepat sasaran.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan KVM vs OpenVZ yang dapat diberikan kepada Anda. Semoga dengan informasi ini Anda dapat menemukan pilihan yang terbaik dan menguntungkan.



Related Post :



Related Post :


Avatar of A Adi Putra

Saya sudah menggunakan WordPress mulai tahun 2013 dan menjadi Speed Optimizer sejak tahun 2019 lalu . Sedang mendalami teknik optimasi server dan website supaya mendapatkan hasil optimasi yang maksimal.

Tinggalkan komentar